Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Selain Tanggal 13, 14, dan 15? Begini Penjelasan Lengkapnya

Fokus Muria - Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunah yang memiliki keutamaan luar biasa bagi yang mengerjakannya.

Puasa yang dikerjakan tiga hari setiap bulannya tersebut dicatat pahalanya seperti puasa setahun penuh.

Puasa yang dikenal dengan hari putih tersebut dikerjakan tiga hari pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah.

Baca Juga: Nathalie Holscher Akui Sudah Move On dari Sule: Rencana ke Depan Menuju...

Lalu jika seseorang berhalangan mengerjakan puasa tersebut, apakah boleh mengerjakannya selain tanggal 13, 14, dan 15?

Berkaitan dengan hal tersebut, Buya Yahya memberikan penjelasan dari pertanyaan yang disampaikan salah satu jamaah dari unggahan Youtube Ar Razzaq.

Buya Yahya menjelaskan jika suatu kebiasaan baik tersebut sudah istiqomah dilaksanakan, untuk tetap menjaganya maka boleh diganti hari lain.

Baca Juga: Jumat Penuh Berkah, 5 Amalan di Hari Jumat yang Dianjurkan untuk Umat Muslim

"Segala amal baik yang sudah diistiqomahi, maka hendaknya tetap dijaga. Sebab yang namanya istiqomah itu mahal, dari situlah ada keberkahan," kata Buya Yahya.

"Kalau terpaksa ditinggalkan karena udzur syar'i yang kita tidak bisa untuk menolaknya, maka ganti di hari lain," lanjutnya.

Terkait dengan hal tersebut, Buya Yahya menjelaskan Puasa Ayyamul Bidh boleh diganti dengan hari lain selain tanggal 13, 14, 15.

Baca Juga: BUKTIKAN! Higgs Domino Rp Versi 1.87 1.88 Gacor Full Tema Dragon Gold, HD, Minang, One Piece, Buto Ijo

"Disaat kita sudah ketinggalan hendaknya kita tetap melakukan yang serupa agar hawa nafsu tidak terbiasa meninggalkannya," jelas Buya Yahya.

"Maka boleh mengerjakan puasa sunah ayyamul bidh di lain hari agar keistiqomahan tetap terjaga. Agar hawa nafsu untuk meninggalkan keistiqomahan bisa terpangkas," imbuhnya.

Lalu apakah pahala yang didapat tetap sama?