Pilek dan Flu, Apakah Sama? Walaupun Sering Dianggap Serupa, Ternyata 3 Hal Ini Bisa Membedakannya

- Minggu, 26 Maret 2023 | 03:49 WIB
Pilek dan Flu, Apakah Sama? Walaupun Sering Dianggap Serupa,  Ternyata 3 Hal Ini Bisa Membedakannya (Pixabay / Steve Buissinne)
Pilek dan Flu, Apakah Sama? Walaupun Sering Dianggap Serupa, Ternyata 3 Hal Ini Bisa Membedakannya (Pixabay / Steve Buissinne)

Fokus Muria – Sering kali, kita merasa tidak perlu membedakan antara pilek dan flu karena kedua penyakit ini memperlihatkan gejala serupa dan di masyarakat istilah ini kerap kali dipertukarkan.

Buktinya, saat kita flu, kita katakan ke lawan bicara kita bahwa kita sedang pilek. Demikian pula, saat sedang pilek, kita akan bilang ke orang lain bahwa kita sedang flu.

Istilah flu dan pilek sering kali dianggap bisa dipertukarkan. Namun, apakah benar demikian? Artikel ini akan membahas perbedaan antara pilek dan flu.

Dalam cuaca yang tidak menentu seperti pergantian musim biasanya kita akan mengalami gangguan kesehatan, mulai dari kelelahan, bersin, hingga batuk.

Ini karena tubuh wajib menyesuaikan diri dengan perubahan cuaca, sehingga jika sedang tidak fit maka kita bisa mudah jatuh sakit.

Baca Juga: Link Nonton Boruto Episode 293 Sub Indo Terbaru, Boruto Bangkit dan Diselamatkan Oleh Otsutsuki Momoshiki

Terlebih lagi sejak pandemi COVID-19, orang-orang semakin sensitif dengan gejala yang mengarah kepada flu atau pilek dan semakin merasa perlu untuk menjaga stamina tubuh.

Pada dasarnya pilek dan flu sama-sama penyakit pernapasan namun jika ditelaah, keduanya memiliki perbedaan, hal ini bisa dilihat dari beberapa aspek.

1. Tingkat keparahan

Pertama, kita bisa lihat dari tingkat keparahannya. Penderita pilek dan flu sama-sama mengalami hidung berair atau tersumbat, bersin-bersin, badan pegal dan rasa letih.

Akan tetapi gejala-gejala di atas akan terlihat lebih berat pada penderita flu daripada penderita pilek.

Pasien yang terkena flu umumnya merasakan demam tinggi 3-5 hari, disertai sakit kepala berat, batuk kering, sakit tenggorokan, badan gemetar dan menggigil, nyeri otot sekujur tubuh, hingga kelelahan parah selama 2 – 3 Minggu dan muntah.

Sedangkan pasien yang menderita pilek, gejalanya cenderung ringan dan sakit tenggorokan dapat sembuh dalam 1 – 2 hari.

Pasien biasanya mengalami hidung berair dan tersumbat, gangguan di tenggorokan, batuk, dan juga demam dalam beberapa kasus.

Halaman:

Editor: Ulfi Akhla

Sumber: Kemkes.go.id, Heathline.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X