Berita Erupsi Gunung Merapi Terkini, Aktivitas Awan Panas hingga Gempa Terasa di Yogyakarta dan Sekitarnya

- Jumat, 17 Maret 2023 | 22:37 WIB
Berita Erupsi Gunung Merapi Terkini, Aktivitas Awan Panas hingga Gempa Terasa di Yogyakarta dan Sekitarnya (Tangkapan layar Youtube/BPPTKG CHANNEL)
Berita Erupsi Gunung Merapi Terkini, Aktivitas Awan Panas hingga Gempa Terasa di Yogyakarta dan Sekitarnya (Tangkapan layar Youtube/BPPTKG CHANNEL)

Fokus Muria – Berita terkini yang diinformasikan oleh Badan Geologi (BPPTKG) melalui Instagram @bpptkg terkait erupsi Gunung Merapi yang telah ditetapkan pada level SIAGA (level tiga) sejak 5 November 2022.

Pada 17 Maret 2023, sekitar pukul 19:30 WIB, BPPTKG memberitakan bahwa telah terjadi guguran awan panas akibat erupsi gunung merapi dengan jarak luncur 1.300 meter ke arah barat daya (Kali Bebeng)

Informasi semula menurut laporan aktivitas terkait erupsi Gunung Merapi yang diunggah oleh BPPTKG pada 17 Maret 2023 periode 10-16 Maret 2023 bahwa secara visual cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi hingga siang hari.

Sedangkan untuk kondisi cuaca sore hingga malam hari tampak berkabut dan terpantau dari pos pengamatan Gunung Merapi Ngepos pada 15 Maret 2023 pukul 08:00 WIB terlihat asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal , tekanan lemah hingga sedang dan tinggi 500 meter.

Diinformasikan juga pada minggu ini, terjadi sebanyak 68 kali Awan Panas Guguran (APG) ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng dan Krasak) dengan jarak luncur 1.500 – 4.000 meter.

Baca Juga: Urutan Doa Ziarah Kubur Lengkap Arab, Latin dan Terjemah, Simak dengan Saksama

Serangkaian APG yang cukup besar pada 11-12 Maret 2023 menyebabkan hujan abu dengan intensitas yang bervariasi pada sektor barat – barat laut – utara Gunung Merapi, yaitu di Kecamatan Dukun, Sawangan Kab. Magelang, Kota Magelang, Kec. Selo, Kab. Boyolali, Kec. Ambarawa, Jambu, Sumowono, Pringapus, Banyubiru, Bawen Kab. Semarang.

BPPTKG menyebutkan pasca kejadian APG tersebut, kubah tengah tidak mengalami banyak perubahan, sedangkan morfologi kubah barat daya mengalami perubahan yang signifikan.

Volume kubah barat daya sebelum erupsi terhitung sebesar 2.759.100 m3, sedangkan volume yang gugur pada erupsi ini diperkirakan sebesar 1.072.800 m3.

Volume kubah barat daya terukur sebesar 1.686.200 m3 dan kubah tengah sebesar 2.313.100 m3.

Informasi penting lainnya dari BPPTKG bahwa dalam minggu ini intensitas kegempaan Gunung Merapi cukup tinggi yaitu tercatat sebanyak 68 kali gempa APG, 131 kali gempa vulkanik dalam (VTA), 42 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 271 kali gempa fase banyak (MP), 1.020 kali gempa guguran (RF) dan 4 kali gempa tektonik (TT).

Untuk informasi terkait deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan EDM menunjukkan pemendekan jarak tunjam sebesar 0,03 cm/hari.

Berdasarkan hasil laporan aktivitas Gunung Merapi periode 10-16 Maret 2023 yang dirilis BPPTKG dapat disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

Status Gunung Merapi saat ini masih ditetapkan dalam tingkat “SIAGA”.

Halaman:

Editor: Ulfi Akhla

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X