Terkait Penyalahgunaan Izin Tinggal WNA Rusia di Bali, Kantor Imigrasi Denpasar Bertindak Tegas

- Minggu, 19 Maret 2023 | 13:29 WIB
Terkait Penyalahgunaan Izin Tinggal WNA Rusia di Bali, Kantor Imigrasi Denpasar Bertindak Tegas (Instagram/@imigrasidenpasar)
Terkait Penyalahgunaan Izin Tinggal WNA Rusia di Bali, Kantor Imigrasi Denpasar Bertindak Tegas (Instagram/@imigrasidenpasar)

Fokus Muria - Menanggapi isu penyalahgunaan izin tinggal WNA (Warga Negara Asing) Rusia di Bali, kepala kantor imigrasi kelas 1 khusus TPI Denpasar Tedy Riyandi pun angkat bicara.

Dilansir dari akun Instagram @imigrasidenpasar, Tedy Riyandi menghimbau masyarakat untuk melaporkan dugaan penyalahgunaan izin tinggal WNA.

“Kami mengajak masyarakat untuk melaporkan setiap dugaan penyalahgunaan izin tinggal WNA melalui kanal resmi kantor Imigrasi Denpasar di nomor 0812 – 4618 – 3838,” ucap Tedy.

Akun kantor imigrasi Denpasar juga memposting bukti aksi ketegasan berupa penangkapan terhadap beberapa WNA yang terbukti melanggar aturan.

Baca Juga: Video TikTok Nakes Viral, Pelayanan BPJS Kesehatan Kembali Disorot, Ternyata Banyak Warganet Masih Kebingungan

Isu mengenai warga Rusia yang berebut lahan pekerjaan dengan orang lokal di Bali sempat mendapat sorotan dari berbagai media baik lokal maupun internasional.

Sejak adanya konflik Rusia-Ukraina banyak orang Rusia dan Ukraina berbondong-bondong datang ke Bali.

Dilansir dari Al jazeera, sebanyak 60.000 orang Rusia tiba di Bali tahun 2022, 20.000 di antaranya tiba semenjak Kremlin mengumumkan mobilisasi parsial cadangan militer pada September tahun lalu.

Beberapa warga lokal juga mulai angkat bicara mengenai keberadaan warga Rusia yang semakin meresahkan karena mengambil alih lahan pekerjaan penduduk setempat.

Baca Juga: CEK FAKTA Jadwal Pendaftaran CPNS 2023 Dibuka 30 Juni? Awas Berita Hoax

Banyak dari mereka kedapatan bekerja sebagai penata rambut, baby sitter, supir taksi bahkan pekerja seks.

Juda Purba salah seorang instruktur selancar di Bali mengatakan bahwa banyak orang asing bekerja di pantai tanpa izin.

Ketika ditanya apakah mereka sebagai bekerja, mereka mengaku sebagai teman sehingga tidak memungut biaya ketika sedang mengajari selancar.

“Tapi kami tahu mereka menghasilkan uang dari itu,” kata Purba kepada Al Jazeera.

Halaman:

Editor: Muhammad Najih

Sumber: Al Jazeera, Instagram @imigrasidenpasar, Instagram @masco_cabang_bali

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X